Selamat Datang di Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMAM 1 Jombang

Minggu, 27 Juni 2010

Sabut Muktamar, Ribuan Pesilat Tapak Suci Putera Muhammadiyah menggelar latihan masal di Yogyakarta


Yogyakarta- 1.550 anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah berpartisipasi dalam latihan massal Pagelaran Seni Pencak Silat Muhammadiyah untuk memeriahkan Pembukaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah yang akan dilaksanakan pada 3 Juli mendatang.

Latihan massal digelar di Stadion Mandala Krida, Jumat (25/6) ini diikuti dari berbagai pimpinan daerah, baik Sleman, Yogyakarta, Bantul, Kulonprogo, dan Gunung Kidul. Peserta dari Mualimin tercatat sejumlah 350 orang, SMP Muhammadiyah 7 (335 orang), SMP Muhammadiyah Banguntapan (170 orang), Madrasah Mualimat (40 orang), SMP Muhammadiyah Pakem (100 orang), Pimpinan Daerah Prambanan (170 orang), Pimpinan daerah Kulon Progo (135 orang), SMP Piyungan (70 orang), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (10 orang), dan Universitas Ahmad Dahlan (10 orang).

Latihan berlangsung selama 15 menit dengan diawali doa yang merupakan tradisi Tapak Suci sebelum memulai latihan. Setelah salam pembukaan, latihan menampilkan jurus pedang dan toya. Sementara itu, di sekeliling pagelaran terlihat ada tiga pasukan bendera yang ikut menghiasi Pagelaran Seni Pencak Silat Muhammadiyah. Selanjutnya, pagelaran ini membentuk formasi Muhammadiyah Satu Abad yang ditandai dengan warna pada sarung tangan yang dipakai oleh peserta. Sebelumnya, para peserta telah menjalani latihan sejak Maret lalu dengan lokasi yang berbeda dan latihan massal dilakukan sejak Mei.(tya,mac)

sumber : Catatan Persyarikatan Muhammadiyah On Facebook ...

Selasa, 22 Juni 2010

yakinlah anda pasti bisa

belajar berjalanIngatlah ketika Anda masih kecil, dan mencoba belajar berjalan. saya yakin anda mengalami seperti ini:

Pertama Anda harus belajar untuk berdiri: sebuah proses yang melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Anda kadang tertawa serta tersenyum, tapi dilain waktu anda menangis dan meringis karena sakit. Entah, seperti ada tekad dan keyakinan dalam diri Anda bahwa Anda akan berhasil, apa pun dan bagaimanapun. Anda punya motivasi dalam diri Anda

Setelah banyak berlatih akhirnya Anda mengerti bagaimana keseimbangan diri Anda, sebuah persyaratan untuk kejenjang berikutnya. Anda menikmatinya dan seolah-olah punya kekuatan baru, punya motivasi baru. Anda akan berdiri dimana Anda suka – di tempat Anda, di sofa, di pangkuan ibu Anda, Bapak anda, atau pun seseorang. Itu adalah waktu yang menggembirakan – Anda melakukannya! Anda dapat mengontrol diri Anda. Anda tersenyum dan tertawa lucu, puas akan keberhasilan Anda. Sekarang – langkah berikutnya – berjalan. Anda melihat orang lain melakukannya – ini keliatannya tidak terlalu sulit – hanya memindahkan kaki Anda saat Anda berdiri, kan?

Salah – ternyata lebih kompleks daripada yang Anda bayangkan. Anda berurusan dengan rasa frustasi. Tapi Anda terus mencoba, mencoba lagi dan mencoba lagi dan lagi sampai Anda tahu bagaimana berjalan. Anda selalu ingin kedua tangan anda diberi pegangan saat berjalan.

Jika orang melihat Anda berjalan, mereka akan bertepuk tangan, mereka tertawa, mereka akan memberi semangat, “Ya Tuhan, lihatlah apa yang dia lakukan”. “Oh anakku sudah bisa berdiri”. “pandainya anakku, pintarnya anakku” dan lain-lain. Dorongan ini memicu Anda; dorongan itu menambah rasa percaya diri Anda. Dorongan itu memotivasi Anda

Namun meski begitu, Andapun mencoba berjalan saat tak ada yang melihat Anda, saat tak ada yang bersorak-sorai? Setiap peluang ada, Anda berlatih untuk berjalan. Anda tidak bisa menunggu seseorang untuk memotivasi Anda untuk mengambil langkah-langkah berikutnya. Anda belajar bagaimana untuk memotivasi diri sendiri.

Jika kita bisa mengingat hal ini tentang diri kita di hari ini.

Ingat bahwa kita bisa melakukan apapun yang kita pikiran. Kita mampu mengatur jika kita mau dan bersedia melewati proses, seperti ketika kita belajar berdiri, seperti ketika kita belajar berjalan. Kita tidak perlu menunggu orang lain untuk memotivasi kita, kita perlu memotivasi diri kita sendiri.

Jika Anda sudah lupa bagaimana melakukan hal ini, atau merasa seperti beku, kaku dan gamang. Maka Anda membutuhkan motivasi, ambillah kembali perjalanan singkat dalam hidup Anda yang telah lewat – Lihatlah prestasi Anda, tidak peduli prestasi besar atau prestasi kecil – atau saat-saat dimana Anda bertemu dengan tantangan dan menemukan cara untuk berhasil. Ulanglah keberhasilan itu saat ini, saat anda menghadapi permasalahan yang sedang anda hadapi.

Fokus pada semua hal yang Anda pikir Anda tidak bisa lakukan, kemudian lakukanlah. Lihatlah buah hati anda. Mereka tidak pernah menyerah. Dan mereka yakin serta percaya terhadap anda, bahwa anda mampu dan bisa. Mereka percaya di dalam semua kehidupan Anda!

Sekarang Anda harus percaya pada diri Anda! Yakinkan pada hati Anda Bahwa Anda pasti bisa.

“Ingat, hari ini adalah hari terbaik dalam hidup Anda, milikilah masa depan yang indah, dengan membuat perubahan hari ini!

Marlene – Resensi.net

lp3k erhacendekia

Selasa, 15 Juni 2010

Syarat-syarat Terkabulnya Do'a

Seorang hamba ketika berdoa kepada Robbnya menunjukkan bahwa dia sangat membutuhkan akan apa yang dia minta. tidak seorangpun yang berdoa, berharap doanya tidak dikabulkan, akan tetapi, semua berharap bahwa doa-doanya tersebut akan dikabulkan.


Dengan memperhatikan adab-adab dalam berdoa agar doa seorang hamba dikabulkan oleh Allah. sekiranya memperhatikan beberapa hal berikut ini :

1. Tidak mengatakan "Aku Telah Berdoa, Tapi Belum Juga Dikabulkan".

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

لَا يَزَال يُسْتَجَاب لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَة رَحِم ، مَا لَمْ يَسْتَعْجِل ، قِيلَ : يَا رَسُول اللَّه مَا الِاسْتِعْجَال ؟ قَالَ : يَقُول : دَعَوْت فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيب لِي ، فَيَسْتَحْسِر عِنْد ذَلِكَ ، وَيَدَع الدُّعَاء


Artinya : "Doa seorang hamba akan tetap dikabulkan selama tidak berdoa untuk hal yang dilarang (berdosa) atau untuk memutus tali silaturahmi. dan selama tidak terburu-buru. dikatakan : wahai Rosulullah, apa yang dimaksud terburu-buru (dalam doa)? berliau menjawab : yaitu perkataan : aku telah berdoa akan tetapi aku tidak melihat akan dikabulkan. maka dia akan merasa letih kemudian akan meninggalkan doa." (HR Muslim)

Dan dalam riwayat lain, Beliau bersabda :

يُسْتَجَاب لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَل ، فَيَقُول : قَدْ دَعَوْت فَلَا - أَوْ فَلَمْ - يَسْتَجِبْ لِي


Artinya : "Akan dikabulkan doa salah seorang diantara kalian selama tidak terburu-buru. maka berkata : aku telah berdoa akan tetapi aku tidak atau belum akan dikabulkan untukku." (HR Muslim, Bukhori, Tirmidzi)

2. Tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa.

Pada hadist pertama dijelaskan bahwa Allah akan senantiasa menjawab permintaan hamba-Nya selama tidak berdoa untuk hal-hal yang buruk, seperti mendoakan kejelekan untuk orang yang tidak bersalah.

3. Tidak berdoa untuk memutus tali silaturahmi.

Jika diantara kita ada yang berselisih dengan salah satu saudara kita, maka sebaiknya untuk segera menyelesaikan dengan cara yang baik. dan tidak berdoa agar jauh dari saudaranya. karena itu akan menjadikannya memutus tali silaturahmi diantara kita sebagaimana yang disebutkan dalam hadist pertama.

4. Selalu berdoa dan tidak putus asa.

Allah berfirman :

وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ عِنْدَهُ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ


Artinya : "Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih." (QS Al-Anbiya' : 19)


5. Yakin sepenuhnya kepada Allah.


Senantiasa yakin akan Allah, menerima setiap keputusan-Nya baik itu baik ataupun buruk. yakin bahwa Allah tidak akan memperlakukan kita kecuali untuk kebaikan kita. dibalik setiap musibah pastilah ada hikmah jika kita merenunginya.

Sumber : http://www.artikelislami.com

Tidak Masuk Surga Karena ORANG TUA


Ketika orang tua adalah aset berharga bagi seorang anak. berjuang membanting tulang demi masa depan anaknya. memelihara dan mendidiknya dari masa ketika anak itu tidak mampu apa-apa sampai menjadi dewasa yang mampu segalanya. sabar akan kenakalan anaknya ketika masih kecil. sedih dan bingung ketika melihat anaknya demam. begitulah sifat orang tua kepada anaknya.

Akan tetapi, apakah yang telah diberikan seorang anak ketika dewasa kepada orang tuanya? apakah dia menjamin kehidupan orang tuanya ketika telah berhasil dalam bekerja? apakah dia berada disamping orang tuanya ketika mereka sakit? apakah dia mencium tangan mereka ketika bertemu orang tua? apakah dia selalu mendoakan orang tuanya pada tiap sujudnya?

Orang tua adalah salah satu Washilah(perantara) seorang anak untuk menggapai surga. selain doa dan ridho mereka adalah keberhasilan seorang anak didunia, maka bakti kepada mereka adalah salah satu syarat seorang anak dijamin surga Allah.

Allah menjamin atas anak yang durhaka kepada orang tuanya dengan neraka-Nya. menjadikan kedurhakaan kepada keduanya sebagai dosa terbesar di muka bumi. semoga kita tidak termasuk anak yang durhaka dan tidak mempedulikan orang tua.

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ

Artinya : "Celakalah, celakalah, celakalah. dikatakan : siapakah yang celaka wahai Rosulullah? beliau bersabda : siapa saja yang mendapati orang tuanya yang sudah tua, salah satunya atau keduanya kemudian belum masuk surga." (HR Muslim)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- nyatakan kecelakaan bagi seorang yang masih memiliki orang tua, baik kedua-duanya masih hidup atau salah satunya, akan tetapi tidak memperhatikan mereka dan mengesampingkan hak-hak mereka. maka karena tidak berbakti dan mengesampingkan hak-hak orang tua yang masih hidup, seseorang akan tertahan untuk masuk surga.


Kemudian Allah pun berfirman :

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدِكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا # وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (QS Al-Isra' : 23-24)


Sumber : http://www.artikelislami.com

Senin, 07 Juni 2010

Pembukaan

PIMPINAN RANTING IKATAN PELAJAR MUHAMAMDIYAH SMA MUHAMAMDIYAH 1 JOMBANG
Assalamu'alaikum Wr. Wb Selamat datang di blog baru Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar MuhammadiyahSMA Muhammadiyah 1 Jombang Semoga Web Blog ini bisa bermanfaat Amiin ya robal alamin sekian sambutan dari admin Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Terima aksih atas kunjungannya, semoga isi dari blog ini bermanfaat Nuun Waqolami Wama Yasturun Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh