Selamat Datang di Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMAM 1 Jombang

Sabtu, 31 Juli 2010

Berita Duka Istri Din Syamsudin Meninggal Dunia

Innalilahi Wainailaihi Roji'un, telah kembali ke rahmatullah Istri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, Fira Beranata, Kamis, meninggal dunia di Rumah Sakit Jakarta Medical Center.

"Memang benar istri Bapak Din meninggal hari ini. Meninggalnya sekitar pukul 10.00 yang penyebabnya saya juga belum tahu persis," kata salah seorang staf Humas di PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto ketika dihubungi ANTARA, di Kamis.

Menurut Edy , saat ini jenazah almarhumah sedang dalam perjalanan ke rumah duka di Perumahan Pejaten Elok, Jalam Amil, Warung Buncit, Jakarta Pusat, untuk disemayamkan disana.

Edy mengatakan, dirinya masih belum mengetahui kapan jenazah akan dimakamkan dan dimana, karena masih menunggu kesepakatan dari pihak keluarga.

"Sampai kini belum diketahui kapan dan dimana jenazah akan dimakamkam," katanya.

KESABARAN NABI MUHAMMAD SAW

Selama Nabi Muhammad (saw) menyebarkan ajaran agama Islam, beliau mengalami berbagai macam kesulitan. Para pendusta dan musyrikin dari kaumnya sendiri menghina Nabi Muhammad (saw) bahkan menyebutnya sebagai penyihir atau orang gila. Sedangkan kaum yang lain ingin membunuh beliau bahkan bersekongkol membuat rencana pembunuhan. Meskipun demikian Nabi Muhammad (saw) tetap tidak berhenti berupaya mengajarkan Al-Qur’an kepada semua masyarakat dari berbagai macam latar belakang dan budaya, beliau telah mengajarkan moralitas dan perilaku yang benar.

Sebagaimana Allah (SWT) nyatakan dalam Al Qur'an, beberapa orang tidak memiliki sikap dan perilaku yang baik, dan orang-orang seperti itu suka menyerang maupun menghina orang lain yang memiliki moral lebih baik. Nabi Muhammad (saw) menunjukkan sifat kesabaran dalam kondisi tersebut, memohon kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya dalam segala keadaan dan mendorong orang-orang yang beriman untuk sabar dan patuh terhadap perintah-Nya.

Sebagaimana tercantum dalam banyak ayat di Al-Qur’an, Allah (SWT) memerintahkan Nabi Muhammad (saw) untuk banyak bersabar dalam menanggapi perkataan dari orang - orang kafir :

Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (Surah Qaaf: 39)

Janganlah kamu bersedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Surah Yunus: 65)

Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. (Surat al-Hijr: 97)

Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.(Surah Hud:12).

Orang - orang beriman harus meneladani hal - hal yang telah dicontohkan Rasullullah (saw) yaitu bersabar ketika menghadapi kesulitan. Mereka yang putus asa pada masalah yang kecil, tidak bisa menahan tanggung jawab yang kecil, mereka yang berhenti berdakwah atau mereka yang kehilangan harapan ketika salah dalam berbisnis, mereka harus sadar bahwa perilaku - perilaku tersebut bertentangan dengan kitab suci Al-Qur’an dan ucapan maupun perbuatan Nabi Muhammad (saw). Orang -orang beriman harus selalu bersabar dan cukuplah Allah (SWT) sebagai penolong dan senantiasa bersyukur kepada-Nya, sebagaimana nilai moralitas unggul yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad (SAW), yaitu memohon ampunan, dan berharap kasih sayang serta surga-Nya.

Ada banyak manusia dengan karakter-karakter berbeda di sekeliling Nabi Muhammad (saw). Sepanjang hidupnya, bagaimanapun juga, dia selalu menunjukkan perhatian yang besar kepada setiap orang, memperingati mereka atas kesalahan yang dilakukan, dan mencoba untuk mendidik mereka dalam segala hal, dari masalah kebersihan hingga tentang keimanan. Sikap penuh kasih, toleran, pengertian dan sabar merupakan karakter beliau sehingga banyak orang menaruh hati kepada Islam dan mencintai Nabi Muhammad (saw) dengan tulus. Allah (SWT) menggambarkan sikap menyenangkan Nabi Muhammad (saw) kepada orang sekelilingya tersebut dalam Al-Qur’an :

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka (Surah Al ‘Imran: 159).

Dalam ayat yang lain, Allah berkata kepada Nabi Muhammad (SAW) bagaimana beliau seharusnya bersikap terhadap orang di sekitarnya :

Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.(Surah Qaf: 45).

Nabi Muhammad (saw) tidak pernah memberikan tekanan maupun paksaan kepada orang -orang di sekelilingnya untuk menerima agama Islam.Sebaliknya beliau menggunakan cara - cara yang sopan dan baik kepada mereka dalam menjelaskan Islam.

Beliau selalu membina masyarakatnya dengan usahanya sekuat tenaga, dan setiap waktu dihabiskan hanya untuk mereka. Sifat Nabi Muhammad (saw) tersebut dijelaskan di beberapa ayat sebagai " sahabat anda ".(Surah Saba': 46: Surah an-Najm: 2, Surah at-Takwir: 22)

Orang - orang beriman yang merasakan ketulusan cinta Nabi Muhammad (saw) menggangap beliau jauh lebih dekat daripada kedekatan mereka dengan saudaranya yang lain, dan benar-benar merendahkan hatinya kepada beliau. Dalam satu ayat, Allah menyatakan :

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. (Surat al-Ahzab: 6).

Imam Ghazali, ulama besar Islam menyimpulkan perlakuan Nabi Muhammad (saw) kepada orang -orang di sekitarnya dalam sebagian informasi ditemukan dalam hadis :

"... Semua orang menganggap bahwa Nabi Muhammad (SAW) dihormati lebih dari siapapun. Siapa pun yang datang kepadanya bisa melihat wajahnya
...Beliau memanggil para sahabatnya dengan nama panggilan yang sopan dan beliau biasa memberikan nama panggilan jika sahabat tersebut belum mempunyai nama panggilan.

…Beliau sangat perhatian dan baik bila bertemu dengan orang lain.
…Tidak seorang pun dapat berbicara keras kepada beliau.. "

Cinta Nabi Muhammad (saw) kepada sesama manusia, kehalusan budi pekerti dan kasih sayangnyalah yang akhirnya merubah orang-orang di sekelilingnya mau menerima agama Islam dan menenggelamkan hati mereka dalam keimanan, itulah contoh moralitas unggul yang seharusnya dipunyai oleh semua umat muslim.

Senin, 19 Juli 2010

Arah Kiblat Bergeser ke Utara


JAKARTA – Sebanyak 320.000 atau 40 persen dari 800.000 jumlah masjid di seluruh Indonesia mengalami pergeseran arah kiblat. Salah satu penyebabnya adalah bergesernya lempeng bumi dan musibah gempa bumi bertubi-tubi yang melanda Tanah Air.

Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama Rohadi Abdul Fatah mengatakan, angka tersebut diperoleh dari hasil penelitian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang menunjukkan adanya pergeseran arah kiblat dari ratusan ribu masjid tersebut.

Sementara data Kementerian Agama hingga saat ini sebanyak 20 persen atau 160.000 masjid yang mengalami pergeseran arah kiblat.

Terkait ini, dalam waktu dekat Kementerian Agama akan mengumpulkan para pengusaha, pemilik pabrik, hotel, dan pemilik gedung-gedung yang menyediakan fasilitas masjid. “Tidak tertutup kemungkinan angka itu terus bertambah. Di Jakarta saja setiap harinya ada 10 masjid yang minta diukur ulang, belum dari daerah-daerah lain. Hal yang pasti setiap hari kami banyak menerima pengurus masjid yang minta diukur masjidnya,” ujar Rohadi di Jakarta, kemarin.

Menurut Rohadi, jumlah daerah terbesar yang mengalami pergeseran arah kiblat masjid adalah Sumatera. Rohadi mengungkapkan wilayah Sumatera merupakan daerah yang kerap mengalami gempa bumi. Adapun untuk mengetahui arah kiblat masjid secara benar, saat ini Kementerian Agama telah memiliki alat ukur yang disebut Teodolip dan tersebar di 15 provinsi.

Antara lain di Jawa Barat,Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Maluku, Sulawesi Selatan,dan Sulawesi Tengah. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan bahwa kesalahan penentuan kiblat yang banyak terjadi di beberapa masjid di Indonesia pembetulannya tidak harus dengan membongkar bangunan. “Tak harus dibongkar masjidnya, cukup posisi saf dan arah kiblatnya yang diubah,” paparnya.

Kementerian Agama akan menurunkan tim untuk melakukan pengukuran kembali. Sementara itu, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin membantah informasi yang menyebutkan bahwa arah kiblat ribuan masjid di Indonesia telah berubah.

“Informasi itu tidak benar. Arah kiblat tidak akan berubah. Kalaupun memang arah kiblat salah, kemungkinan itu disebabkan dari penentuan saf di dalam masjid yang tidak sesuai dengan kiblat,” ujarnya.

Menurutnya, sejauh ini tidak ada data yang menyebut bahwa arah kiblat telah berubah. Satelit penginderaan jauh milik Lapan yang ada di atmosfer pun tidak menangkap indikasi tersebut. Pergeseran lempeng bumi juga tidak akan mengubah arah kiblat, kecuali telah berlangsung selama ratusan tahun.

Doktor astronomi dari Universitas Kyoto tersebut mengatakan, kemungkinan yang perlu diluruskan adalah posisi saf yang ada pada sejumlah bangunan masjid, terutama masjid-masjid lama yang dibangun hanya dengan menggunakan teknologi kompas dan perkiraan. Sebenarnya untuk menentukan arah kiblat sudah ada ketentuannya, yakni saat matahari tepat berada di atas Kota Mekkah.

Rabu, 07 Juli 2010

Din Syamsudin Meneruskan Kepemimpinanya

Yogyakarta – Dugaan sebagian besar Muktamirin tentang siapa yang pantas menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ternyata tidak salah. Banyak muktamirin yang memilih Prof. Sirajuddin Syamsuddin untuk melanjutkan Kepemimpinan Muhammadiyah periode selanjutnya. Begitu juga harapan beberapa Muktamirin bahwa orang muda yang sebaiknya dijadikan sekretaris umum. Terbukti Dr. Agung Danarta, Ketua PWM DI Yogyakarta berusia 42 tahun yang terpilih sebagai Sekretaris Umum.

Ditemui saat menunggu keputusan dari 13 PP terpilih, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bengkulu H. Syaifulloh menyebutkan bahwa walaupun tidak regulasi yang mengharuskan peraih suara tertinggi sebagai Ketua Umum, ada semancam konvensi atau aturan tidak tertulis yang mengarah ke hal tersebut. Di luar itu, Syaifulloh menilai pidato Pak Din di pembukaan memperlihatklan karakteristik fundamental Muhammadiyah.

Mengenai pemberitaan media tentang Pak Din yang cenderung bersikap sebagai oposisi pemerintah, Syaifulloh menilai hal ini hanya cara media mendapatkan berita. “Dari zaman KH. Ahmad Dahlan, karakteristik Muhammadiyah itu loyal dan kritis. Ini harus berjalan secara simultan. Hal ini yang yang ditangkap media sebagai sikap oposisi”, tegas penulis buku "Nalar Negara dalam Muhammadiyah" ini.

Sementara Wakil Ketua PDM Balikpapan H. Sugianto menganggap sikap Pak Din selama ini sebagai sikap yang tegas. Sugianto menilai Muhammadiyah harus membela yang benar. “Suatu kesalahan tidak bisa didiamkan, itu yang harus dipegang Muhammadiyah”. Selain itu Sugianto menilai disamping intelektual yang luas, Pak Din memiliki keutamaan SDM yang paling kuat.

Sekretaris Jenderal Muhammadiyah Singapura Mohd Ghozali B. Alistar lebih melihat Pak Din memiliki wawasan yang lebih hingga ke arah Internasional.Ghozali menilai Pak Din sukses dalam memimpin Muhammadiyah 5 tahun ke belakang. “Pak Din mampu membawa Muhammadiyah bukan sekedar gerakan di Indonesia. Contohnya dengan adanya World Peace Forum kemarin” ungkapnya.

Berbeda dengan yang lain, Sektretaris PWM Kalimantan Timur, Slamet Bachtiar,”Harapan kami yang pertama, yang terpilih tersebut dari golongan yang memiliki yang memiliki kualitas ke-ulamaan, memiliki visi kedepan bagi Muhammadiyah, kemudian yang tak kalah pentingnya jangan sampai Muhammadiyah itu terbawa arus politik praktis, agar dihindarkan dari figur yang memiliki syahwat politik yang kuat.” paparnya.

Slamet menerangkan bahwa figur Ketua Umum PP Muhammadiyah kedepan jangan menyeret persyarikatan keranah politik praktis, karena juga bisa memunculkan pertentangan internal di Muhammadiyah, karena masing-masing pimpinan dan anggota memiliki pandangan politik yang berbeda. “Ini yang rawan,”tegasnya. Beliau menyebut sosok Yunahar Ilyas dan Muhammad Muqqodas sebagai orang yang memnuhi kriteria di atas. (fariz/agoes)

sumber : catatan persyarikatan muhammadiyah on facebook

Pemilihan Ketua IPM Lanjut Ke Putaran Dua

Bantul- Penghitungan surat suara pada pemilihan ketua umum IPM periode 2010-2012 berlanjut pada putaran kedua, hal ini dikarenakan belum ada kandidat yang menembus angka 50 persen ditambah satu.

Jumlah surat suara yang masuk adalah 615, dengan perolehan suara tiap kandidat masing-masing adalah AR Syah Putra Batubara sebanyak 117, Slamet Nur Ahmad Effendy sebanyak 262, dan Faliq Mubarok sebesar 169 suara, dan sisanya adalah suara tidak sah. Menurut salah seorang panitia pemilihan Ridho Alhamdi, pemilihan tahap kedua akan dilakukan apabila, belum ada kandidat yang menyentuh angka 50 persen ditambah satu. Angka 50 persen ditambah satu menurut Ridho adalah jumlah surat suara masuk dibagi setengah dan ditambah satu suara, “Jadi minimal untuk memenangi satu putaran adalah berjumlah tiga ratus delapan suara, dari sebanyak enam ratus lima belas suara,” jelasnya.

Saat ini proses pemilihan dan penghitungan IPM, telah memakan waktu lebih dari 12 jam. Dengan ditambahnya satu putaran, serta penghitungan ulang suara formatur, maka diperkirakan seluruh proses akan berakhir malam nanti. (mac)

sumber : catatan persyarikatan muhammadiyah on facebook

Jumat, 02 Juli 2010

YOGYA SIAP SAMBUT PENGGEMBIRA

email print PDF

Meski penyelenggaraan Muktamar Seabad Muhammadiyah masih enam bulan lagi, tetapi “hilir-mudik” komunikasi untuk menanyakan persyaratan menjadi penggembira sudah ramai. Tidak hanya PWM DIY, pengurus tingkat daerah maupun cabang serta amal usaha juga ditelpon sekadar ditanya tentang penggembira, bahkan ada yang sudah “pesan tempat” menginap.
Beberapa kali Ketua PWM DIY, Agung Danarto, mengungkapkan bahwa jumlah penggembira nantinya bisa mencapai 500.000 orang. Angka tersebut berdasarkan hitungan ramainya jalur komunikasi tadi. Suatu jumlah manusia yang benar-benar akan memadati Yogyakarta nantinya.
Seksi Penggembira Panitia Penerima Muktamar menegaskan sudah siap menyambut dan memberi layanan istimewa kepada penggembira muktamar tahun depan. “Secara administrasi kami siap,” tegas Koordinator Seksi Penggembira, Noor Sasongko.
Kesiapan senada juga disampaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulonprogo dan Bantul. Kulonprogo merupakan pintu masuk Yogyakarta dari arah barat dengan jalan darat, Bantul adalah shohibul bait muktamar karena Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai tempat berlangsungnya Muktamar Muhammadiyah berada di wilayah kabupaten tersebut.
“Persiapan kami sudah dimulai sejak tiga tahun lalu. Khusus untuk penyambutan penggembira, PDM Bantul membentuk tim khusus yang merumuskan program-program pelayanan dan penyambutan. Ini dilakukan agar Muktamar Seabad dapat dirasakan berbeda dibandingkan muktamar-muktamar sebelumnya,” kata Marzuki dari PDM Bantul.
Sedangkan PDM Kulonprogo berencana membuat posko di sepanjang jalan menuju Yogyakarta. Sebagai kawasan paling barat dan merupakan jalur utama masuk ke tempat muktamar, PDM setempat juga menyediakan tempat transit baik untuk muktamirin maupun penggembira.
Ada satu tempat di Kulonprogo yang memiliki nilai bersejarah bagi Muhammadiyah, yaitu di Bleberan, Banaran, Galur. Menurut informasi dari PDM Kulonprogo, di tempat ini almarhum KH AR Fakhruddin atau Pak AR pernah bertempat tinggal.
Tiga PDM lain di DIY yaitu Kota Yogyakarta, Sleman, dan Gunungkidul juga tak kalah sibuk. PDM Kota Yogyakarta juga shohibul bait, karena Kompleks Kapas yang merupakan tempat berlangsungnya Muktamar Aisyiyah berada di sini. Sleman adalah pintu masuk ke Yogyakarta dari arah utara dan timur. Bahkan Gunungkidul sebagai kawasan paling jauh dari arena muktamar tidak mau kalah dalam mempersiapkan penyambutan.
Kesiapan menyambut penggembira juga disampaikan PCM Mantrijeron. Menurut ketuanya, Muhammad Asrofi, wilayah tersebut siap menampung 500-an penggembira yang akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk, masjid, gedung Islamic Center Jogokaryan, serta amal usaha milik Muhammadiyah.
“Kami menyelenggarakan pertemuan-pertemuan rutin, baik pimpinan Muhammadiyah, takmir masjid, forum-forum pengajian untuk menggalang dukungan muktamar. Kami siap,” tegas Asrofi.
Sebagai bentuk layanan kepada penggembira, Panitia Penerima akan mengasuransikan seluruh penggembira yang terdaftar di panitia dalam bentuk asuransi kecelakaan. Panitia juga menyediakan penginapan, buku saku yang berisi tulisan tempat-tempat bersejarah bagi Muhammadiyad di Yogyakarta, serta tanda pengenal atau cocard.
“Untuk kepentingan penggembira juga, panitia memberikan keleluasaan kepada amal usaha, ranting, maupun cabang untuk mengadakan kegiatan hiburan di area penginapan penggembira. Dengan demikian kegiatan tidak hanya terpusat di satu tempat,” papar Noor Sasongko.
Dalam bidang administrasi, Seksi Penggembira dalam waktu dekat akan mengirimkan blangko pendaftaran serta syarat-syaratnya ke PWM dan PDM seluruh Indonesia. Sehingga secepatnya informasi tersebut bisa diteruskan ke PCM, PRM , amal usaha, serta simpatisan Muhammadiyah.
Tetapi ia mengakui, secara teknis seperti kesiapan penginapan masih belum siap 100 persen karena masih memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan PDM dan amal usaha untuk pendataan rumah warga, sekolah, serta amal usaha yang akan menjadi tempat menginap para penggembira. Ia memperkirakan ketika “musim” pendaftaran penggembira tiba, semua sudah siap.
Tentang sudah adanya warga maupun simpatisan Muhammadiyah yang “pesan tempat” langsung ke PCM, PRM , atau amal usaha, Noor Sasongko tidak memasalahkan. Tetapi diharapkan, semua itu tetap dalam bingkai koordinasi dengan Panitia Penerima, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam memberikan tempat penginapan penggembira serta layanan yang diberikan bisa sama. (Jefree/Rivai/Husnul/Aziz)

sumber :
http://seabadmuhammadiyah.com
Terima aksih atas kunjungannya, semoga isi dari blog ini bermanfaat Nuun Waqolami Wama Yasturun Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh