Selamat Datang di Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMAM 1 Jombang

Rabu, 07 Juli 2010

Din Syamsudin Meneruskan Kepemimpinanya

Yogyakarta – Dugaan sebagian besar Muktamirin tentang siapa yang pantas menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ternyata tidak salah. Banyak muktamirin yang memilih Prof. Sirajuddin Syamsuddin untuk melanjutkan Kepemimpinan Muhammadiyah periode selanjutnya. Begitu juga harapan beberapa Muktamirin bahwa orang muda yang sebaiknya dijadikan sekretaris umum. Terbukti Dr. Agung Danarta, Ketua PWM DI Yogyakarta berusia 42 tahun yang terpilih sebagai Sekretaris Umum.

Ditemui saat menunggu keputusan dari 13 PP terpilih, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bengkulu H. Syaifulloh menyebutkan bahwa walaupun tidak regulasi yang mengharuskan peraih suara tertinggi sebagai Ketua Umum, ada semancam konvensi atau aturan tidak tertulis yang mengarah ke hal tersebut. Di luar itu, Syaifulloh menilai pidato Pak Din di pembukaan memperlihatklan karakteristik fundamental Muhammadiyah.

Mengenai pemberitaan media tentang Pak Din yang cenderung bersikap sebagai oposisi pemerintah, Syaifulloh menilai hal ini hanya cara media mendapatkan berita. “Dari zaman KH. Ahmad Dahlan, karakteristik Muhammadiyah itu loyal dan kritis. Ini harus berjalan secara simultan. Hal ini yang yang ditangkap media sebagai sikap oposisi”, tegas penulis buku "Nalar Negara dalam Muhammadiyah" ini.

Sementara Wakil Ketua PDM Balikpapan H. Sugianto menganggap sikap Pak Din selama ini sebagai sikap yang tegas. Sugianto menilai Muhammadiyah harus membela yang benar. “Suatu kesalahan tidak bisa didiamkan, itu yang harus dipegang Muhammadiyah”. Selain itu Sugianto menilai disamping intelektual yang luas, Pak Din memiliki keutamaan SDM yang paling kuat.

Sekretaris Jenderal Muhammadiyah Singapura Mohd Ghozali B. Alistar lebih melihat Pak Din memiliki wawasan yang lebih hingga ke arah Internasional.Ghozali menilai Pak Din sukses dalam memimpin Muhammadiyah 5 tahun ke belakang. “Pak Din mampu membawa Muhammadiyah bukan sekedar gerakan di Indonesia. Contohnya dengan adanya World Peace Forum kemarin” ungkapnya.

Berbeda dengan yang lain, Sektretaris PWM Kalimantan Timur, Slamet Bachtiar,”Harapan kami yang pertama, yang terpilih tersebut dari golongan yang memiliki yang memiliki kualitas ke-ulamaan, memiliki visi kedepan bagi Muhammadiyah, kemudian yang tak kalah pentingnya jangan sampai Muhammadiyah itu terbawa arus politik praktis, agar dihindarkan dari figur yang memiliki syahwat politik yang kuat.” paparnya.

Slamet menerangkan bahwa figur Ketua Umum PP Muhammadiyah kedepan jangan menyeret persyarikatan keranah politik praktis, karena juga bisa memunculkan pertentangan internal di Muhammadiyah, karena masing-masing pimpinan dan anggota memiliki pandangan politik yang berbeda. “Ini yang rawan,”tegasnya. Beliau menyebut sosok Yunahar Ilyas dan Muhammad Muqqodas sebagai orang yang memnuhi kriteria di atas. (fariz/agoes)

sumber : catatan persyarikatan muhammadiyah on facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Terima aksih atas kunjungannya, semoga isi dari blog ini bermanfaat Nuun Waqolami Wama Yasturun Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh